Selasa, 08 Juni 2010

ALPUKAT 
(Persea americana)



1. General
Pada awalnya banyak ahli berpendapat bahwa asal buah ini dari Amerika Tengah dan Selatan. Terutama ketika ditemukan laporan penjelajah Herman Cortez (1519) ketika tiba di Meksiko, bahwa orang-orang Indian Aztec, Maya dan Inca sangat terbiasa mengkonsumsinya. Namun ternyata ia hanyalah tanaman pendatang di Amerika. Asli tanaman ini dari Persia. Oleh sebab itulah nama botani alpukat Persea American atau Persea gratissima Gaertn, yang termasuk ke dalam famili Lauraceae.
Diduga ada ratusan jenis alpukat varitas budidaya (kultivar). Di Indonesia dikenal sekitar dua puluh jenis. Varitas unggul dan enak buah ini memiliki ciri-ciri berdaging buah tebal, lembut, empuk, gurih, tidak berserat dan tidak terasa pahit. Semua varietas buah ini memiliki kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang prima, apapun jenisnya.

2. Buah
Bentuk buah dan warna kulit dibedakan sebagai jenis hijau bulat, hijau panjang (elips), merah tembaga panjang, merah tembaga bulat. Menurut Departemen Pertanian, alpukat yang enak adalah yang hijau panjang, bentuk ujungnya tumpul dan bagian pangkalnya mengecil. Ketika masih muda, buahnya berwarna hijau segar, semakin matang warnanya berubah menjadi merah tembaga.
Alpukat termasuk buah yang istimewa karena kandungan lemaknya 20-30 kali lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Kandungan lemak ini dapat memberikan energi yang cukup tinggi ketika dikonsumsi. Jenis lemak yang dikandung buah ini termasuk lemak tak jenuh, sehingga mudah dicerna dan berguna bagi tubuh. Kandungan lemak ini memberikan energi yang cukup tinggi dengan rasa yang gurih dan lezat serta tidak pahit.

3. Manfaat
Buah alpukat banyak mengandung mineral yang kesemuannya berguna untuk mengatur fungsi tubuh dan menstimulasi pertumbuhannya. Zat besi dan tembaga yang terkandung di dalamnya membantu proses regenerasi darah merah dan mencegah anemia.
Alpukat juga merupakan sumber Vitamin E dan beberapa Vitamin B. Kandungan serat buah ini secara simultan juga dapat membantu proses pencernaan. Ia juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi karena mengandung karbohidrat dan lemak tak jenuh.


Bibit Alpukat Mentega Sambung Pucuk


















Bibit Alpukat Mentega

0 komentar:

Posting Komentar